Perbedaan Perlakuan Aktiva Tetap Berwujud Berdasarkan SAK dan Ketentuan Perpajakan Pada Laporan Keuangan dan Pengaruhnya Pada Pajak Penghasilan Badan”.

Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada aturan yang berlaku, yaitu SAK dan Ketentuan Perpajakan. Perbedaan antara laporan keuangan komersial dan fiskal dibagi menjadi dua yaitu perbedaan waktu dan perbedaan tetap. Perbedaan penyusutan merupakan contoh perbedaan waktu dan rugi penarikan aktiva tetap merupakan perbedaan tetap. Perbedaan tersebut berpengaruh pada laba perusahaan sekaligus pada biaya pajak penghasilan perusahaan . Perbedaan perbedaan waktu dapat diselesaikan dengan alokasi pajak penghasilan ditangguhkan, sedangkan perbedaan tetap tidak dapat diselesaikan dan menyebabkan perbedaan dalam tariff pajak efektif dan tariff pajak normative dalam menentukan biaya pajak penghasilan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perlakuan akuntansi aktiva tetap berwujud berdasarkan SAK dan Ketentuan Perpajakan yang berpengaruh pada beban pajak penghasilan perusahaan. Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan waktu karena perbedaan penyusutan. Metode penyusutan yang digunakan dalam kasus di Hotel Sahid Jaya Internasional tidak sama dengan ketentuan perpajakan. Taksiran masa manfaat aktiva tetap pada SAK lebih lama dibandingkan dengan Perpajakan. Ketentuan Perpajakan tidak mengakui taksiran nilai residu, sedangkan dalam SAK diakui. Perbedaan ini menyebabkan biaya penyusutan fiskal lebih besar daripada biaya penyusutan komersial